Global Weather merupakan sebuah proyek yang digagas oleh
Texas A&M University (TAMU). Data Global Weather ini awalnya digunakan
sebagai input untuk program ArcSWAT (Soil Water Asessement Tool) yang merupakan
salah satu extensions ArcGIS yang dikembangkan oleh Dr. Jeff Arnold pada dekade
1990-an untuk pengembangan Agricultural Research Service (ARS) dari USDA
(United States Departement of Agriculture) untuk melakukan prediksi dampak
manajemen lahan pertanian terhadap air, sedimentasi dan bahan kimia suatu DAS
dengan mempertimbangkan faktor tanah, tata guna lahan dan manajemen DAS.
Sumber data Global Weather berasal dari Climate Forecast
System Reanalysis (CFSR) yang dikembangkan oleh NOAA dalam proyek National
Centers for Environmental Prediction (NCEP). NOAA (National Oceanic and Atmospheric
Administration) adalah lembaga tinggi Amerika Serikat yang didirikan pada 03
Oktober 1970 yang berfokus pada pengembangan dan penelitian sains atmosfer
serta laut.
Data CFSR menyajikan data curah hujan dan iklim harian di seluruh belahan bumi selama 36 tahun sejak 1979 s.d. 2014 dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Data nya memiliki resolusi tinggi dan berbasis model gabungan antara atmosfer, laut, permukaan tanah, dan es laut, dengan data primer berasal dari pengindraan jauh (satelit) dan dikalibrasi dengan data aktual di lapangan.
Data CFSR menyajikan data curah hujan dan iklim harian di seluruh belahan bumi selama 36 tahun sejak 1979 s.d. 2014 dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Data nya memiliki resolusi tinggi dan berbasis model gabungan antara atmosfer, laut, permukaan tanah, dan es laut, dengan data primer berasal dari pengindraan jauh (satelit) dan dikalibrasi dengan data aktual di lapangan.
Letak stasiun Global Weather bersifat grid dengan jarak antar stasiun ± 34.75 km atau setiap jarak ± 0.313 derajat. Mengingat data yang disajikan dalam Global Weather ini cukup lengkap, letak stasiun yang rapat dan diterbitkan oleh lembaga yang kredibel, maka data Global Weather cukup representatif digunakan pada wilayah yang tidak memiliki stasiun pengamatan cuaca, maupun pada wilayah yang data cuaca nya tidak lengkap dan validitas data nya diragukan. Dalam analisis hidrologi, data Global Weather ini bisa digunakan untuk menghitung Evapotranspirasi (Semua Metode), pendugaan debit andalan, perhitungan debit banjir dan lain-lain.
Link
pengunduhan data Global Weather : https://globalweather.tamu.edu/
Tampilan
awal situs ini adalah sebagai berikut:
Tahapan dan
tata cara pengunduhan data Global Weather bisa dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah berikut :
Pemilihan
Area (Bounding Box)
Setelah
laman tersebut terbuka, tahap pertama yang harus dilakukan adalah pemilihan
area (Bounding Box) wilayah yang kita perlukan data cuaca nya. Sebagai
informasi, bahwa Kursor pada peta berfungsi sebagaimana peta google maps,
yakni: klik kiri+geser untuk panning (menggeser peta), scroll depan untuk zoom
in, dan scroll belakang untuk zoom out, begitu pula dengan tampilannya sama
halnya seperti di google maps bisa tampilan biasa, terrain maupun citra
satelit, tetapi tampilan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap data Global
Weather.
Pemilihan
area bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
Cara pertama
adalah dengan klik di salah satu sudut (kiri maupun kanan) ada peta kemudian
tarik sesuai dengan luasan wilayah yang diperlukan Catatan : Supaya pemilihan
area bisa dilakukan dengan cara ini, klik dulu tanda Draw a Rectangle yang terdapat
di bagian atas peta).
Cara kedua
adalah dengan memasukan koordinat secara manual. Klik tulisan Advanced : Enter
Your Coordinates Manually yang terdapat pada bagian bawah peta untuk
memunculkan kolom koordinat yang akan kita masukan angka nya seperti gambar
berikut :
Pada kolom
tersebut tersedia kolom North Latitude, South Latitude, East Longitude dan West
Longitude dan silahkan masukan angka koordinat (desimal) wilayah yang kita
butuhkan. Jika koordinat nya sudah dimasukan klik Show On Map untuk menampilkan
di peta.
Jika pemilihan
area sudah selesai (baik cara pertama maupun kedua) maka akan diketahui berapa
banyak stasiun yang ada di dalam area tersebut, sebagaimana terlihat pada
gambar berikut.
Semakin luas
area yang dipilih maka stasiun nya akan semakin banyak dan data yang diunduh
nya akan semakin besar. Tetapi, perlu diketahui bahwa maksimal bounding box
adalah 10°×10°, jika lebih dari itu maka permintaan tidak dapat diproses. Bagi
pengunduhan pada wilayah yang luas (> 10°×10°), maka pengunduhan data bisa
dilakukan beberapa kali. Selain itu GlobalWeather tidak membatasi multiple
download, asalkan tidak lebih dari 3 download per alamat email dan maksimum 10
download dalam satu bulan. Hal ini bisa disiasati dengan menggunakan beberapa
alamat email yang berbeda.
Pemilihan
Rentang Waktu
Tahap
berikutnya adalah pemilihan rentang waktu data cuaca yang diperlukan. Scroll
laman tersebut ke bawah dan dibagian bawah peta terdapat kotak berikut.
Start date
maksimal diisikan tanggal 01 Januari 1979 dan End Date maksimal diiskan 31 Juli
2014. Tanggal awal dan akhir data bisa diisikan sesuai kebutuhan data, tetapi
semakin lama rentang waktu yang dimasukan maka data yang diunduh akan semakin
besar.
Pemilihan
Jenis Data
Pada bagian
bawah kotak Define your time period for collecting data terdapat list data yang
disediakan oleh global weather. Gambaran visual tipe data yang disajikan dalam
laman Global Weather adalah sebagai berikut :
Pada pilihan
tersebut terdapat 5 jenis data cuaca yang disediakan, yakni :
- Temperatur/suhu dalam satuan ˚C
- Presipitasi/curah hujan dalam satuan mm
- Kecepatan angin dalam satuan m/s
- Kelembaban relatif dalam satuan %
- Penyinaran matahari dalam satuan MJ/m2
Apabila
anda membutuhkan semua data tersebut maka centang seluruh kolom, tetapi jika
hanya salah satu yang dibutuhkan maka cukup centang pada kolom yang data nya
anda butuhkan.
Metode
Pengiriman
Pada bagian
metode pengiriman anda akan diminta mengisikan alamat email yang akan
dikirimkan data Global Weather. Meskipun sebenarnya setelah data selesai
dikompilasi oleh Global Weather, anda dapat langsung mengunduh data tersebut,
namun by default Global Weather akan mengirimkan data ke alamat email. Hal ini
juga bermanfaat apabila server Global Weather sedang padat sehingga anda harus
menunggu pemrosesan data hingga waktu yang yang cukup lama.
Tipe file
yang akan dikirimkan Global Weather terdiri dari 2 jenis tipe file, yakni
Generate SWAT Files dan Generate CSV Files, sebagaimana terlihat pada gambar
berikut.
Apabila anda membutuhkan kedua jenis file tersebut, maka berikan centang pada semua kolom, tetapi jika anda hanya membutuhkan salah satunya, maka centang pada tipe file yang anda perlukan.
Bagi anda
yang membutuhkan data cuaca yang bisa dibuka dan diolah oleh Microsoft Excel
maka tipe file yang anda harus pilih adalah Generate CSV Files. Adapun tipe
Generate SWAT Files biasanya digunakan untuk membuat model SWAT. Jika
sudah selesai lalu klik Submit Request, maka data cuaca yang anda perlukan akan
diproses oleh Global Weather seperti berikut.
Tunggu
beberapa saat hingga proses nya selesai!. Semakin banyak jenis data, semakin
lama rentang waktu data dan semakin luas pemilihan area yang kita lakukan, maka
waktu pemrosesan akan semakin lama.
Jika
pemrosesan selesai maka akan ada konfirmasi bahwa data yang anda butuhkan sudah
tersedia seperti gambar berikut.
Klik
Download your Request Data, maka file Global Weather pun akan otomatis di download dan akan
dikirim juga ke alamat email yang anda masukan sebelumnya.
File hasil
download dari Global Weather adalah dalam bentuk zip, sehingga anda perlu
mengekstrak terlebih dahulu. Jika sudah di ekstrak maka hasil nya akan seperti
berikut.
File-file
tersebut adalah data cuaca dari masing-masing stasiun yang ada di dalam wilayah
yang anda pilih sebelumnya. Angka yang tertulis dalam file setelah tulisan
weatherdata adalah letak koordinat, dimana 2 angka pertama menggambarkan
latitude dan 4 angka terakhir menggambarkan longitude. misalkan : weatherdata -
611072 artinya stasiun tersebut terletak pada 6.1° (6.1° S) dan 107.2°
(107.2°E).
Isi dari
data tersebut adalah sebagai berikut :
- Date merupakan tanggal pencatatan data
- Longitude merpakan letak meridian (koordinat geografis)
- Latitude merupakan letak lintang (koordinat geografis)
- Elevation merupakan ketinggian tempat stasiun
- Max dan min temperatur adalah suhu maksimum dan minimum dalam satuan °C
- Precipitation adalah curah hujan dalam satuan mm
- Wind adalah kecepatan angin dalam satuan m/s
- Relative Humidity adalah kelembaban relatif dalam satuan %
- Solar adalah penyinaran matahari dalam satuan MJ/m2
Semua data
cuaca yang disajikan tersebut merupakan data harian dan semua stasiun yang
dimaksud adalah stasiun artifisial yang di ploting oleh satelit, bukan stasiun
rill yang ada di lapangan.
Pengaturan
Regional Seting
sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya bahwa data hasil download dari Global Weather
otomatis bisa dibuka oleh microsoft excel, dengan syarat regional setting yang
digunakan di komputer/laptop anda menggunakan period titik (.) sebagai pemisah
desimal, bukan koma (,) karena koma digunakan sebagai pemisah data pada file
CSV. Sehingga apabila komputer/laptop anda menggunakan period koma (,) sebagai
pemisah desimal di excel, maka seluruh data dalam file CSV yang anda download
akan direpresentasikan dalam satu kolom excel, sehingga cukup sulit untuk
dilakukan analisis maupun merapihkan data. Maka dari itu, regional setting pada
kompueter/laptop anda perlu disesuaikan terlebih dahulu.
Pengaturan
regional setting bisa dilakukan dengan masuk ke Control Panel dan pilih Region
change date, time or number format, maka kemudian akan ditampilkan pengaturan
region seperti berikut.
Pada bagian
format pilih English (United Kingdom), kemudian klik Additional settings, makan
akan muncul pengaturan seperti berikut.
Pada kolom
decimal symbol pilih period koma (,) dan pada kolom Digit gruping symbol pilih
period titi (.), dan jika sudah selesai semua kemudian klik OK. Maka regional
setting komputer/laptop anda telah selesai disesuaikan dengan data CSV Global
Weather.
Semoga
tulisan ini memberikan gambaran mengenai data satelit cuaca Global Weather dan
bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkannya. #Solehudin
Hatur Nuhun
Email : Solehudinsatu@gmail.com
Referensi Artikel :
- https://theinsinyursipil.wordpress.com/2015/01/09/panduan-globalweather-part-1/
- https://theinsinyursipil.wordpress.com/2015/01/11/panduan-globalweather-part-2/
- https://globalweather.tamu.edu/ https://id.wikipedia.org/wiki/National_Oceanic_and_Atmospheric_Administration
- Naskah Publikasi yang berjudul : Model Soil Water Assesment Tool (SWAT) untuk Prediksi Laju Erosi dan Sedimentasi di Sub DAS Keduang Kabupaten Wonogiri oleh Prima Nugroho Prodi Geografi, Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
No comments:
Post a Comment